Menjadi yang terbaik dalam sebuah perlombaan tingkat kabupaten tentu tidak mudah. Apalagi jika dalam even tersebut berkompetisi dengan semua lembaga pendidikan baik di bawah naungan Kemenag maupun Kemendikbud. Maka perlombaan Cultural Carnival dalam rangka HUT ke-77 RI di Kabupaten Trenggalek menjadi suatu perlombaan paling bergensi di tahun 2022. Pasalnya, rangkaian penampilan dari setiap peserta lomba disaksikan oleh ribuan pasang mata yang memadati jalur kota kecamatan yang menjadi rute kegiatan Cultural Carnival tersebut.
Kegiatan Trenggalek Cultural Carnival (Pawai Budaya Trenggalek) digelar pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022. MTsN 1 Trenggalek mendapatkan nomor urut ke 2 tingkat SMP/MTs.
Kontingen Cultural Carnival MTsN 1 Trenggalek meliputi beberapa bagian sebagaimana berikut:
Berada di urutan pertama yaitu mobil pembawa nomor urut peserta pawai. Mobil ini ditumpangi oleh kepala madrasah, Jamaluddin Malik, bersama Duta MTsN 1 Trenggalek. Pemeran Duta adalah Galuh Ajeng Sekar Nastiti (8J) dan Januar Prabu Krisnandi (7E). Di belakang mobil tersebut, tampak berjalan dua ekor kuda gagah yang dikendarai oleh Mohammad Samuel Fatih Sunan Huda (8F) dan Ghassanea Baheera Edayyana (7F).
Formasi di belakang penunggang kuda adalah mobil pembawa komentator. Kegiatan menarasikan rangkaian formasi pawai dipercayakan kepada Nadita Amalia (9C). Setelah mobil komentator, berjalan secara berurutan delapan tim barisan yang masing-masing didampingi oleh dua orang guru pembina.
Tim pertama merupakan pasukan pembawa bendera merah putih. Melengkapi tim ini yaitu pasukan tari merah putih dengan pakaian merah putih dan tariannya yang menambah kekhidmatan para penonton mendengarkan Lagu dengan tema terkait.
Bagian kedua adalah grup maskot. Tim ini beranggotakan sembilan orang dengan mengenakan berbagai macam kostum yang menyajikan kreatifitas desain busananya. Bagian ketiga yaitu tim hadrah. keberadaan tim ini merupakan bentuk pelestarian budaya seni musik warga madrasah yang identik dengan sajian berirama lagu-lagu dakwah. Tim ini terdiri dari empat vokalis, sekelompok penabuh rebana dan dilengkapi dengan iringan tarian menggunakan kipas.
Bagian keempat merupakan kelompok tari Beksan. Tarian khas adat Jawa ini diperagakan oleh 20 penari yang menyajikan keindahan tarian tersebut sepanjang rute.
Bagian kelima adalah grup wayang orang. Tim ini memeragakan keseluruhan tokoh pewayangan, seperti Rama, Sinta, Lesmana, Rahwana, Sarpakenaka, Kumbukarna, Wibisana, Indragid, Sugriwa, Trijata, Prahasta, Anggada, Anoman, Jatayu, dayang, Marisa, kidang kencana, dalang, gunungan/prajurit dan Punokawan.
Bagian keenam yaitu grup tiban. Grup ini memerankan diri sebagai pelaku kesenian tiban. Salah satu kesenian tradisional yang menggunakan alat berupa pecut yang berasal dari lidi aren. Dengan iringan musik gamelan khas untuk tiban, secara berkala anggota grup ini saling memukulkan pecutnya ke arah pasangannya, sehingga tak pelak memantik perhatian dari penonton di sepanjang jalan
Bagian ketujuh yaitu kesenian jaranan Turonggo Yakso. Kesenian tradisional khas dari kecamatan Dongko Trenggalek ini terdiri dari 3 macam peran yaitu jaranan, celeng dan barongan. Diiringi irama jaranan dari tabuhan para anggota grup Karawitan, grup ini juga mampu menyajikan hiburan tersendiri untuk para penonton di sepanjang perjalanan pawai.
Barisan paling belakang adalah kelompok para guru dan karyawan MTs Negeri 1 Trenggalek. Menggunakan busana lurik, tutup kepala berupa capil dan memegang bendera merah putih kecil, kelompok para pendidik dan kependidikan ini ikut memeriahkan suasana pawai dalam rangka HUT Kemerdekaan dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek.
Puncak sajian dari semua barisan di atas adalah saat berada di depan panggung kehormatan. Sesuai dengan Latihan yang sudah dijalani masing-masing tim, semua berupaya menampilkan sajian terbaik kepada dewan juri dan juga tamu kerhomatan yang berada di atas panggung. Walhasil, Alhamdulillah dalam kegiatan Trenggalek Cultural Carnival tahun 2022, MTsN 1 Trenggalek berhasil meraih juara 1. Selamat!
