Lelah Menjadi Lillah; Ungkapan Syukur Atas Penerimaan Penghargaan Adiwiyata Nasional MTsN 1 Trenggalek

Kamis (1/12) akan menjadi salah satu hari/tanggal yang istimewa bagi warga madrasah. Pasalnya, pada hari ini secara resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) menetapkan MTs Negeri 1 Trenggalek sebagai salah satu sekolah/madrasah yang berpredikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Pencapaian madrasah sampai ke level Adiwiyata Nasional ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Ari Wiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Pengawas MTs di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek. Maka, dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, bapak Wasmad pun turut menghadiri, dan sekaligus menjadi saksi pencapaian yang telah diraih oleh madrasah yang dinahkodai oleh Jamaluddin Malik pada hari ini. Selanjutnya, liputan pemberitaan ini akan disambung dengan Sekapur Sirih dari Pakde’ AW, nama pena dari Bapak Wasmad, sebagai bentuk ungkapan syukur dari sang mantan Koordinator Tim Adiwiyata MTsN 1 Trenggalek.

***************************************

Tiga tahun menjadi rentang masa perjuangan yang cukup melelahkan. Putus asa, jengkel, namun kemudian tergugah dan bangkit kembali, semua telah dilalui oleh Tim Adiwiyata, bapak/ibu guru  maupun Tim Pokja dari anak-anak MTsN 1 Trenggalek. Sampai pada akhirnya beberapa hari yang lalu, tersiar kabar baik yang melegakan hati, datang dari Grup Pengawas Lintas Kabupaten yang bernama “FORKOMPAK”. Dalam grup tersebut, salah satu anggotanya mengupload Daftar Sekolah Adiwiyata tahun 2022 dari hasil penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) yang berhasil memenuhi kriteria Adiwiyata tahun 2022. Langsung saya buka dan saya lihat dari nomer urut paling atas. Saya teliti satu persatu. Ketemulah nomor 174; MTsN 1 Trenggalek Jawa Timur di data Adiwiyata Nasional. Tidak menunggu waktu lama, langsung saya kirim file tersebut ke Kepala MTsN 1 Trenggalek, Bapak Kyai Jamaludin. Di bawah daftar saya tulisi, informasi ini saya kirim sambil menunggu SK secara resmi. Lantas beliau menjawab dengan senang hati dan optimis. Selain kepada kepala madrasah, file tersebut juga saya kirimkan ke Grup Tim Adiwiyata Kabupaten Trenggalek. Namun, tanggapan yang muncul berbeda dengan kamad MTsN 1 Trenggalek. Tim kabupaten belum bisa meyakini kalau belum turun SK Penetapan dari KLH Jakarta. Dan Alhamdulillah, beberapa hari sebelum hari H, undangan untuk mengikuti Penyerahan Penghargaan Secara Virtual diterima oleh Tim Adiwiyata MTsN 1 Trenggalek.

Kamis (1/12), bertempat di ruang Komite MTsN 1 Trenggalek mulai pukul 08.00 WIB, Tim Adiwiyata sudah menyiapkan peralatan untuk mengikuti penerimaan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) secara virtual. Bertempat di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong mewakili Menteri LHK, memberikan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2022.

Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2022 diikuti oleh 789 sekolah dari 27 provinsi. Setelah dilakukan seleksi administrasi, penilaian dokumen dan verifikasi lapangan secara sampling, maka dapat ditetapkan bahwa Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak 94 sekolah dari 17 provinsi dan Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 305 sekolah dari 24 provinsi.

Pemerintah memberikan apresiasi terhadap sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) berupa online sekitar 660 orang, yaitu berasal dari 280 sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2022, termasuk dari MTsN 1 Trenggalek, Dewan Pertimbangan Gerakan PBLHS, Tim Penilai Adiwiyata Pusat, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 

Pada rangkaian penyerahaan penghargaan Sekolah Adiwiyata, dilaksanakan ”Talkshow Success Story Inovasi Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di Sekolah Adiwiyata” dengan narasumber dari  3 (tiga) sekolah Adiwiyata Mandiri 2022, yaitu  SMAN 6 Yogyakarta, Kota Yogyakarta; SMP Astra Agro Lestari, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan SDN 1 Tri Harjo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Kegiatan Talkshow ini diharapkan dapat menginspirasi warga sekolah untuk lebih meningkatkan kreasi dan inovasi dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Wamen LHK bahwa Gerakan PBLHS dilaksanakan sejak tahun 2006, yang dikenal dengan nama Program Adiwiyata. Program ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.

Gerakan PBLHS mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase; pengelolaan sampah; penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman; konservasi air; konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.

Acara penghargaan yang berlokasi di Jakarta ini selesai sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi photo bersama, dan berlanjut ramah tamah di lokasi penerimaan penghargaan bagi yang hadir secara Offline. Sedangkan untuk yang menghadiri secara Online, acara dinyatakan ditutup dengan  membaca Tahmid bersama-sama. Selanjutnya untuk Sertifikat dan  Piala Penghargaan akan dikirimkan secara bertahap. Selamat.

Update Informasi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Trenggalek Kini dalam Genggaman.
Kirim email ke kami
ibnu.em78@gmail.com
Update Informasi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Trenggalek Kini dalam Genggaman.