Inilah 2 Pesan Fundamental Untuk (Calon) Alumnus MTsN 1 Trenggalek Tahun 2022

Rabu (25/05), MTsN 1 Trenggalek selenggarakan acara wisuda purnawiyata. Bertempat di GOR (Gedung Olah Raga) madrasah, tepat pada pukul 7.20 acara wisuda purnawiyata siswa kelas IX tahun pelajaran 2021/2022 dimulai. Dipandu oleh seksi acara, dengan diiringi musik hadrah serta iringan biola, wisudawan dan wisudawati memasuki GOR. Setelah para peserta wisuda menempati tempat duduk yang telah disediakan oleh panitia, iringan hadrah pun berhenti.

Pra acara dipandu oleh Chusnul Fatimah, S.Pd., guru mapel Bahasa Indonesia kelas IX. Dalam sesi muqaddimah ini, segenap yang hadir di GOR disuguhi beberapa sajian hiburan. Yang pertama atraksi pencak silat. Yang kedua, atraksi karate. Dan yang terakhir, tarian Keputren, sebuah tari kreasi yang sarat makna/filosofi. Seraya menikmati sajian tarian tersebut, makna tersirat dari tari Keputren dinarasikan oleh pemandu acara.

Memasuki acara inti, sang pemandu acara pun berganti. Masrotun Choiriyah, S.Pd yang sehari-hari mengampu mata pelajaran IPA kelas VIII ini dipercaya untuk memandu pelaksanaan acara inti wisuda purnawiyata. Di antara rentetan acara yang telah disusun sedemikian rupa, sesi pemberian ucapan selamat dari kepala madrasah kepada wisudawan/wisudawati merupakan acara wisuda yang paling lama durasi waktunya. Hal ini mengingat peserta wisuda tahun pelajaran 2021/2022 terdiri dari dari 12 kelas dengan jumlah siswa 377 orang.

Pada acara pemberian selamat tersebut, satu persatu peserta wisuda diberi kesempatan untuk mendapatkan ucapan selamat dari pimpinan madrasah. Selama kegiatan ini berlangsung, kegiatan yang juga melibatkan semua wali kelas IX ini diiringi lagu-lagu dari grup kesenian MTsN 1 Trenggalek yang diasuh oleh Drs. R. Hari Subagyo.

Pada setiap acara wisuda, salah satu momen yang mendebarkan bagi peserta adalah pembacaan wisudawan terbaik. Kategori pemilihan terbaik ini menurut informasi dari Wakamad Bagian Kurikulum adalah didasarkan kepada perolehan nilai UM dan rata-rata nilai raport semester 1-5. Adapun rincian dari kesepuluh siswa terbaik pada acara wisuda tahun ini, disusun mulai dari urutan ke-10 adalah sebagai berikut:
10. Ahmad fakhrul Muna (9c) dengan nilai rata-rata 90,40
8. Meyza Zahra Citra Harianik (9c) dengan nilai rata-rata 90,50
8. Livia Nathania Ramadhani (9c) dengan nilai rata-rata 90,50
7. Talitha Luthfi Aulia (9c) dengan nilai rata-rata 90,60
6. Muhammad Hafizh Faiqunnabil (9a) dengan nilai rata-rata 90,70
5. Nabila Azizah Ramadhani (9c) dengan nilai rata-rata 90,90
4. Cindy Maysyla Rahmawati (9d) dengan nilai rata-rata 91,10
3. Evana Justine Nur Aisyah (9d) dengan nilai rata-rata 91,30
2. Ahdimas Zakky Amri (9c) dengan nilai rata-rata 91,90
1. Lovialisva Reysa Ayu Nirmalasari (9c) dengan nilai rata-rata 93,20.

Acara wisuda sebagaimana umumnya seremonial acara resmi lainnya, tidak lepas dari sambutan-sambutan. Menyimak beberapa sambutan yang disampaikan selama wisuda tersebut, pada prinsipnya ada dua hal utama yang harus dicatat dalam benak khususnya para wisudawan/wisudawati.

Pertama, jaga nama baik almamater madrasah.

Pesan ini disampaikan oleh Ary Wiyanto, M.Pd.I, selaku pengawas MTs. Isi pesan ini sangat beralasan jika disampaikan oleh seorang mantan guru SKI di MTsN 1 Trenggalek. Pasalnya, salah satu pejabat struktural Kemenag yang juga Pembina Adiwiyata kabupaten Trenggalek ini juga merupakan alumni MTs yang sama. “34 tahun yang lalu saya berada dalam posisi kalian,” ungkapnya kepada para wisudawan/wisudawati. Menilik latar belakang yang disampaikan, maka pesan yang disampaikan itu sama halnya dengan pesan seorang senior kepada yuniornya. Maka selanjutnya, menjadi satu kewajiban kepada semua alumnus agar selalu menjaga citra baik sebagai out put MTsN 1 Trenggalek di masa-masa mendatang.

Kedua, jadilah sang pembelajar.

Pesan ini disampaikan oleh Drs. H. M. Syamsuri, M.Pd. Pejabat nomor satu di Kemenag Trenggalek ini menyampaikan sambutannya secara to the point, mengingat ada serentetan agenda yang dilaksanakan pada hari sama. Dengan memahami makna dari pesan tersebut, maka akan menjadi pemantik semangat para wisudawan/wisudawati untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jangan cepat berpuas diri dengan pencapaian pendidikan yang telah diraih. Dan seandainya pesan dari dua pejabat Kemenag tersebut dipadukan, maka ada harapan besar, calon alumnus MTsN 1 Trenggalek dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang linear, yaitu di bawah naungan lembaga Kementerian Agama.

Update Informasi MTsN 1 Trenggalek Kini dalam Genggaman.