Upacara HSN 2023, Kamad Ajak Maknai Hari Santri

Upacara HSN 2023, Kamad Ajak Maknai Hari Santri

Senin, (23/10) MTsN 1 Trenggalek melaksanakan upacara bendera dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2023. Hari Santri Nasional (HSN) yang sejatinya diperingati setiap tanggal 22 Oktober, mengingat tanggal tersebut bertepatan dengan hari Ahad, maka di MTsN 1 Trenggalek upacara peringatan dalam rangka peringatan hari tersebut baru dilaksanakan pada keesokan harinya, yaitu Senin, tanggal 23 Oktober 2023.

Pada saat pelaksanaan upacara semua peserta mengenakan busana bernuansa putih. Atasan berwarna putih, bersarung, dan memakai songkok hitam, bagi laki-laki. Sedangkan untuk yang  perempuan mengenakan baju terusan bernuansa putih.

Khusus pada hari ini, petugas upacara adalah para pengurus OSIM. Susunan upacara didesain dengan berlandaskan tema kegiatan. Ketua OSIM periode 2023/2024, Mohammad Ridho Kiandra Julian Putranto (8D) bertugas sebagai pemimpin upacara. Jamaluddin Malik selaku kepala madrasah bertindak sebagai pembina upacara.

Ada tiga hal yang menjadi pembeda upacara HSN dengan upacara pada umumnya. Satu, pembacaan teks Resolusi Jihad. Bertugas sebagai pembaca teks Resolusi Jihad adalah Mansyur Hidayat, guru SKI sekaligus Pembina Pramuka. Dua, pembacaan Ikrar Santri MTsN 1 Trenggalek. Ikrar ini dibacakan oleh Ayra Balqis Khansa Hanifah, siswa kelas 8D. Dan yang ketiga, menyanyikan lagu Ya Lal Wathan dan Mars Hari Santri.

Saat menyampaikan amanah, Jamaluddin Malik mengawali dengan sejarah singkat munculnya peringatan hari santri. “Latar belakang munculnya peringatan Hari Santri memang berasal dari satu kelompok, tetapi saat ini, HSN menjadi milik semua warga negara Indonesia,”demikian penjelasan Pembina upacara.

Tonggak lahirnya hari santri tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan RI di bulan Agustus 1945. Disampaikan oleh Kamad tersebut, bahwa setelah proklamasi kemerdekaan, kaum penjajah tidak langsung menerima kenyataan tersebut. Kaum penjajah berusaha merebut kembali kemerdekaan yang telah diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Inilah yang kemudian mendapatkan perlawanan sengit dari rakyat Indonesia. Semangat juang dari rakyat Indonesia khususnya kaum santri semakin membara dengan dicetuskannya Resolusi Jihad oleh hadrotus syeikh KH. Hasyim Asy’ari yang saat itu menjabat sebagai ketua PBNU. Dan puncak perjuangan tersebut adalah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Selanjutnya, terkait dengan tema peringatan HSN 2023 yaitu Jihad Santri Jayakan Negeri,  kepala madrasah menjelaskan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa. Ia lantas mengutip sebuah slogan yang terkenal, “NKRI Harga Mati”.

Secara lebih khusus, Jamaluddin Malik menyampaikan pesan moral yang tersirat dalam Ikrar Santri MTsN 1 Trenggalek. “Bentuk jihad para santri di MTsN 1 Trenggalek adalah belajar secara giat untuk meraih prestasi dan senantiasa berjuang agar selalu bisa menaati dan menjalani segala peraturan yang telah ditetapkan oleh madrasah”, tuturnya di akhir penyampaian Amanah.

Rangkaian upacara Hari Santri 2023 ditutup dengan menyanyikan lagu Mars Hari Santri, Ya Lal Wathan dan Shalawat Jibril.

Update Informasi MTsN 1 Trenggalek Kini dalam Genggaman.