Babak baru periodesasi kepemimpinan di MTsN 1 Trenggalek kembali bergulir. Tidak sampai genap dua tahun, kembali terjadi pergeseran pemimpin di madrasah yang kini berakronim menjadi Matsanesaga tersebut. Sebagaimana dalam beberapa kesempatan disampaikan oleh salah satu pejabat Kemenag Trenggalek, bahwa rotasi atau mutasi pimpinan dalam sebuah instansi merupakan hal yang biasa. Maka, tercatat di tanggal 12 Mei 2022 Kemenag Trenggalek melantik beberapa kepala satker, dan salah satu di antaranya adalah Drs. Widodo Setyadi.
Pada media ini (beritanya di sini) diberitakan bahwa pada hari Rabu, 14 Oktober 2020, Pak Wid — panggilan akrab dari suami Sri Windiati, S.Pd — disambut sebagai kepala di MTsN 1 Trenggalek. Selanjutnya, pada hari Jum’at, 27 Mei 2022, keluarga besar MTsN 1 Trenggalek menyambut kepala madrasah yang baru, yaitu Drs. Jamaludin Malik, M.A.
Pertanggal 12 Mei 2022 Pak Wid di-SK untuk menjadi kepala di MTsN 2 Trenggalek. Sedangkan kepala MTsN 1 Trenggalek pertanggal tersebut adalah Drs Jamaludin Malik, MA. Beliau ini sebelumnya mendapatkan amanah sebagai kepala di MTsN 5 Trenggalek.
Acara pisah sambut yang dipandu oleh Masrotun Choiriah (Pembina Penalifokra) tersebut dihadiri oleh Kasi Pendma, Drs.H. Moh. Sanusi, M.SI, Pengawas Madrasah Tsanawiyah, Ari Wiyanto, M.Pd.I, ketua komite madrasah, Drs.H.Mundir, M.Pd. I., serta rombongan MTsN 5 Trenggalek, dan tentu saja segenap guru dan karyawan MTsN 1 Trenggalek sendiri. Adapun kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 WIB s.d 10.30 WIB.
Pak Wid selaku kepala madrasah yang lama dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua warga MTsN 1 Trenggalek atas kerjasama, koordinasi, sumbangsih pikiran dan tenaga dalam bentuk apapun, sehingga dapat menyelesaikan tugas dalam kapasitasnya sebagai kepala madrasah. Selanjutnya, secara pribadi ia menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin dalam kurun waktu kurang dari dua tahun tersebut masih banyak kekurangan. Terakhir, ia berharap sekaligus mendoakan semoga dengan kepemimpinan kepala madrasah yang baru, MTsN 1 Trenggalek nantinya bisa menjadi lebih baik lagi.
Adapun kepala madrasah baru, Drs. Jamaludin Malik, M.A., menyampaikan bahwa sebagai seorang kepala tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dan doa dari seluruh warga MTsN 1 Trenggalek. Oleh karenanya, pria yang juga salah satu pengurus Jamaah Al-Khidmah Jawa Timur ini meminta agar semua warga madrasah dapat bekerja secara bersama-sama secara maksimal, sehingga dapat mewujudkan MTsN 1 Trenggalek menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penutup dari rangkaian sambutan adalah H.M. Sanusi selaku kasi Pendma Kemenag Trenggalek. Mencermati situasi acara yang mengesankan seperti “pamitan orang mati”, ungkapnya demi mencairkan suasana, pejabat Kemenag Trenggalek yang pernah bertugas di Ponorogo ini tak langsung memberikan sambutan menindaklanjuti dua pembicara sebelumnya. Melainkan mengajak segenap hadirin untuk mengubah suasana melow tersebut. Bapak dari siswa kelas X MAK Jember ini kemudian mengambil microphone dan menuju ke tengah panggung. Lantas menyanyikan dua buah lagu, Ani, karya H. Rhoma Irama dan Shalawat Jibril, salah satu lagu islami yang tengah popular di masyarakat.
Setelah merasa cukup menyegarkan suasana, H.M.Sanusi kemudian menyampaikan sambutannya. Ada beberapa hal yang disampaikan, di antaranya adalah agar warga MTsN 1 Trenggalek selalu menjaga citra baik yang selama ini sudah disandangnya. Madrasah yang kini dipimpin oleh Kiai Jamaludin Malik ini adalah lembaga pendidikan setingkat SMP yang favorit di Kabupaten Trenggalek. Maka dari itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar kualitas pendidikan di MTsN 1 Trenggalek bisa lebih baik lagi.
Acara pisah sambut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua komite, H. Mundir. Dan sebagai penghujung pertemuan di kesempatan tersebut, sebelum meninggalkan GOR, segenap hadirin bermushafahah dengan iringan lagu shalawat.
