Profil Madtsanesaga

Madrasah tsanawiyah adalah sekolah lanjutan tingkat pertama yang berciri khas agama Islam yang menyelenggarakan program tiga tahun setelah madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar. Sedangkan madrasah tsanawiyah negeri adalah madrasah tsanawiyah yang diselenggarakan oleh Pemerintah (Keputusan Menteri Agama RI nomor 369 tahun 1993).

Di kabupaten Trenggalek ada 5 (lima) MTs Negeri, yaitu MTsN 1 Trenggalek, MTsN 2 Trenggalek berada di Kecamatan Kampak, MTsN 3 Trenggalek, berada di kecamatan Munjungan, MTsN 4 berada di kecamatan Watulimo, dan MTsN 5 berada di kecamatan Panggul.

Sedangkan MTsN  yang berada di wilayah kota (Kecamatan Trenggalek) saat ini dikenal dengan sebutan MTsN 1 Trenggalek. Sebelum perubahan nama tersebut, madrasah itu lebih dikenal dengan sebutan MTsN Model Trenggalek.

MTsN 1 Trenggalek berlokasi di wilayah kecamatan Trenggalek bagian selatan, + 2 km dari pusat kota, tepatnya berada di desa Karangsoko, bersebelahan langsung dengan Taman Makam Pahlawan (TMP) kabupaten Trenggalek. Menurut data historis, MTsN Trenggalek merupakan perubahan dari PGAN 4 tahun yang berdiri tahuan 1966 dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 23 tahun 1966  tanggap 30 April 1966.

Awal berdirinya PGAN 4 tahun tersebut selain dari program pemerintah melalui Departemen Agama, juga tidak lepas  dari usaha dan perjuangan para sesepuh  dan tokoh masyarakat saat itu, yakni :

  1. Bapak Muh Sungeb : Kepala Kantor pengairan kabupaten Trenggalek
  2. Bapak KH Nawawi: kaur kesra  kelurahan Kelutan kec./kab Trenggalek
  3. Bapak Sakiyo : perangkat desa kelurahan Ngantru kec.kab Trenggalek
  4. Bapak Dahlan: pegawai kantor penerangan kabupaten Trenggalek
  5. Bapak H. Basiran: pegawai KUA kabupaten Trenggalek

PERIODESASI KEPEMIMPINAN MTSN 1 TRENGGALEK

Semenjak berdirinya di tahun 1966 sampai dengan tahun 2021, pejabat yang mendapat tugas sebagai Kepala Madrasah sudah mengalami pergantian sebanyak  11 (sebelas) kali dengan uraian sebagai berikut:

Periode pertama (1966-1971) Choirul Anam, BA

Pada periode ini kegiatan belajar mengajar masih ndompleng/numpang tempat dan pindah-pindah. Mulai dari menempati /pinjam Gedung SMA Negeri 1 Trenggalek (masuk sore), di gedung MINU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama) yang sekarang disebut Gedung NU, juga di rumah (Bpk. Cokrosaidi dan sekitarnya) di kelurahan Surodakan sebelah barat buk tumpang. Kemudian pada tahun 1967 dapat membeli tanah di lokasi madrasah yang sekarang, tetapi kegiatan belajar mengajar sebagian masih mondok di rumah penduduk (kaur kesra/modin dusun Jarakan), sedangkan sebagian yang lain menggunakan beberapa ruang kelas berdinding bamboo (gedeg ; red).

Walaupun kondisi sarana prasarana saat itu masih sangat terbatas, alhamdulillah prestasi siswanya baik di bidang akademik maupun non akademik boleh dibanggakan, karena setiap ada even tingkat kabupaten selalu dapat mengalahkan SMPN 1 Trenggalek.

Periode kedua (1971-1977) K. Mardisiswoyo, BA

Pada periode ini Lembaga Pendidikan masih bernama PGAN 4 tahun. Sarana prasarana utamanya ruang kelas sudah ada pembenahan, walau belum bisa maksimal, karena kegiata belajar masih masuk pagi dan siang. Ruang kelas maupun ruang yang lain masih berdindingkan bamboo. Pada periode ini selain PGAN 4 thn, juga ada PGAN 6 thn swasta.

Periode ketiga (1977-1980), Drs. Mujiono

Melanjutkan program sebelumnya, sarana prasarana sudah semakin meningkat dan bertambah. Selain peningkatan sarana, SDM guru, Tata Usaha, siswa juga ditingkatkan bahkan etos kerja sudah semakin baik, loyalitas dan disiplin guru dan karyawan termasuk siswa juga semakin meningkat, meskipun kegiatan belajar mengajar juga masih diselenggarakan padi dan siang. Pada tahun 1979 dengan dihapusnya Pendidikan Guru Agama (PGA), maka Lembaga Pendidikan terdiri dari MTsN, MAN (relokasi dari MAN 2 Ngawi) dan PGA 6 thn swasta. Sk perubahan PGAN 4 thn menjadi MTsN tertuang dalam SK Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor Kep/E.11/73/1986.

Periode Keempat (1980-1991), Drs.H. Masrun, SH.

Pada periode ini perkembangan madrasah sudah semakin maju, demikian juga sarana prasarana semakin bertambah. Di antaranya penambahan RKB (Ruang Kelas Baru) sebanyak 9 ruang. Karena Gedung juga belum mencukupi, maka ruang kelas yang lama masih digunakan juga. Pada tahun 1980 lembaga pendiikan tinggal MTsN dan MAN. Karena PGA 6 thn (swasta) operasional kelembagaan sudah berakhir seiring perubahan struktur tersebut, sehingga pada tahun pelajaran 1979/1980 merupakan periode lulusan terakhir siswa PGA 6 thn (swasta). Kemudian pada tahun 1982, karena MAN sudah memiliki Gedung sendiri (berada di sebelah barat Kantor Kemenag Kab. Trenggalek), maka Lembaga Pendidikan yang berlokasi di sebelah barat TMP Karangsoko Trenggalek, tinggal dan hanya satu, yaitu MTsN Trenggalek.

Periode Kelima (1991-1999), H. Mukadji, BA.

Melanjutkan program sebelumnya, perkembangan madrasah semakin meningkat, kedisiplinan unsur madrasah (kepala madrasah, guru, karyawan dan siswa) semakin baik dan meningkat. Pada tahun 1998 pemerintah melalui Departemen Agama (nama Kementerian Agama di saat itu) menunjuk MTsN Trenggalek, MTsN Babat Lamongan dan MTsN Bangkalan Madura sebagai madrasah percontohan, madrasah unggulan dengan sebutan MTsN Model. Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departeman Agama Nomor Wm/I.b/2153/SK/1998 Tanggal 1 April 1998 sebagai pilot projek di wilayah provinsi Jawa Timur. Terkait dengan hal tersebut, maka pemerintah meluncurkan dana cukup banyak melalui program BEP (Basic Education Project). Bantuan tersebut terwujud dalam bentuk pembangunan ruang kelas, ruang kantor, ruang kepala madrasarah, ruang PTD (Pendidikan Teknologi Dasar), Gedung asrama dengan meubelairnya. Sedangkan yang non phisik adalah untuk peningkatan SDM yakni untuk kegiatan pelatihan, inservice training bagi kepala madrasah, komite, guru, bendahara, tata usaha yang pesertanya tidak hanya dari internal MTsN model trenggalek saja, tetapi jua diikuti semua MTsN dan swastanya se Kabupaten Trenggalek bahkan juga madrasah di wilayah kerja Kediri.

 

*** BERSAMBUNG***

 

Update Informasi MTsN 1 Trenggalek Kini dalam Genggaman.